JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 21 ribu benda berharga asal muatan kapal tenggelam (BMKT) yang ditemukan dari kapal tenggelam di perairan Cirebon tidak akan dilelang secara eceran. Semua barang tersebut akan dijual sekaligus atau sistem lot.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT Paradigma Putra Sejahtera, Adi Agung Tirtamarta, Selasa (4/5/2010) di gudang Pacuan Kuda Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan. Adi beralasan, tidak semua barang yang ditemukan dari bangkai kapal Tiongkok ini dalam kondisi bagus.
"Jika dilelang parsial, yang jelek tidak ada yang mau beli," ujar Adi. Selain itu, Adi beralasan, sistem pelelangan borongan memungkinkan pembeli memeroleh gambaran secara utuh soal nilai historis yang terdapat pada kapal tersebut. Pasalnya, benda-benda yang ditemukan tidak hanya bercorak satu negara saja.
Ditambahkan, pada sistem pelelangan borongan, peminat barang senilai 800 juta dollar AS atau setara Rp 760 miliar tersebut diperkirakan museum, bukan orang-perorangan. "Jika museum yang membeli, pasti mereka akan memberi akses kepada publik untuk mempelajari dan menggali nilai historis benda-benda ini," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment